Pemerintah Kota Balikpapan menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu). Pada tahun 2024, sebanyak 135 rumah yang dinyatakan tidak layak huni akan mendapatkan perhatian khusus untuk diperbaiki. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Balikpapan dalam memastikan bahwa seluruh warganya dapat tinggal di rumah yang layak.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Balikpapan, Rafiuddin, mengungkapkan, “Insyaallah untuk tahun ini, ada sebanyak 135 rumah yang tidak layak huni yang akan kita perbaiki, agar nantinya rumah tersebut layak untuk dihuni.” Harapan ini disampaikan dalam wawancara yang berlangsung pada Selasa, 3 September 2024.
Program perbaikan ini akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 dengan total anggaran lebih dari Rp3 miliar. Setiap rumah yang diperbaiki akan mendapatkan bantuan berupa bahan material senilai Rp22,5 juta dan upah pengerjaan sebesar Rp2,5 juta. Total anggaran per rumah mencapai Rp25 juta. Ini merupakan langkah signifikan dari Pemkot Balikpapan dalam membantu warga yang tidak mampu membayar upah pengerjaan rumah mereka.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rafiuddin menambahkan, tahun ini terdapat perbedaan dibandingkan dengan program serupa di tahun-tahun sebelumnya. “Memang untuk tahun ini, ada perbedaan dengan tahun sebelumnya. Di mana tahun ini, perbaikan rumah tidak layak huni mendapatkan upah pengerjaan untuk rumah yang akan dilakukan perbaikan, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada,” ujarnya. Penambahan anggaran upah pengerjaan ini merupakan usulan langsung dari Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, yang menyadari bahwa tidak semua warga mampu menanggung biaya upah pekerja meski sudah diberikan material.
Wali Kota Rahmad Mas’ud menekankan pentingnya program ini sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya tambahan anggaran untuk upah pengerjaan, warga yang kurang mampu tidak perlu khawatir tentang biaya tambahan dalam proses perbaikan rumah mereka. Ini merupakan bagian dari komitmen Rahmad Mas’ud untuk memastikan setiap warga Balikpapan dapat tinggal di rumah yang layak dan nyaman.
Program perbaikan rumah tidak layak huni ini diharapkan dapat selesai sebelum akhir tahun 2024, sehingga seluruh 135 rumah dapat segera dinikmati oleh warga. Inisiatif ini mencerminkan dedikasi Pemerintah Kota Balikpapan dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakatnya.
Dengan langkah ini, Pemkot Balikpapan menunjukkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan warganya dan berkomitmen untuk memberikan lingkungan yang lebih baik dan lebih layak untuk tinggal.