Kegiatan tabligh Akbar untuk memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah yang dilaksanakan di Halaman BSCC Dome pada 7 Juli 2024 digelar oleh Pemerintah Kota Balikpapan. Pemkot Balikpapan juga mengundang da’i kondang Ustad Das’ad Latif pada acara itu.
Rahmad Mas’ud menyampaikan hal penting bahwa tahun baru islam ini adalah nikmat dari Allah SWT sehingga kita masih bisa dipertemukan. Acara tabligh akbar ini akan menjadi sarana penting untuk intropeksi diri menjadi lebih baik.
Terutama untuk para pejabat maupun pegawai lingkungan Kota Balikpapan agar tetap tulus ikhlas membangun dan mengabdi serta melayani kota yang kita cintai ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak hanya para jamaah baik itu forkopimda, pejabat lingkungan dan warga yang disambut dengan baik tetapi Ketua Dunia Melayni Dunia Islam (DMDI) yaitu Datuk Said Aldi Al Idrus.
Dan semoga setelah acara ini selesai nantinya akan menjadikan kita menjadi lebih baik kedepannya.
Ustaz Das’ad Latif memulai ceramahnya dengan menjelaskan tentang masyarakat jahiliah, yaitu masyarakat di Mekah yang pada waktu itu dikenal dengan sifat sombong, takabur, dan adanya sistem kasta.
Pada masa itu perempuan dipandang rendah dan bahkan kelahiran seorang perempuan dianggap sebagai aib. Budak juga diperlakukan sebagai milik tuannya hingga kedatangan Islam.
“Ketika itu usia Rasulullah SAW adalah 40 tahun. Beliau merenungkan kondisi masyarakat di Gua Hira. Akhirnya wahyu pertama diturunkan yaitu ayat Iqra. Bacalah,” ujarnya.
Di saat yang sama Nabi Muhammad diingatkan untuk tidak merasa cemas terutama ketika Umar Bin Khattab memeluk Islam dan menyebarkan ajarannya secara terbuka.
Namun, perlawanan muncul dari mereka yang tidak setuju dengan perubahan tersebut. Allah kemudian memberikan bantuan kepada Rasulullah dan para pengikutnya yang beriman.
Dalam kesempatan itu Das’ad Latif juga mengajak jamaah dan mengatakan “Jangan korbankan imanmu untuk mendapatkan jabatan. Jangan sampai imanmu terpengaruh oleh ambisi untuk menjadi pejabat,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar para pegawai negeri bersikap jujur dalam meraih jabatan dengan menghindari praktik suap.
“Jika kamu menyogok untuk mendapatkan pekerjaan maka selama kamu bekerja dengan uang hasil suap kamu akan terus mengkonsumsi uang haram bahkan hingga pensiun nanti” jelasnya.
Ustaz Das’ad Latif juga mengajak jamaah untuk berpuasa selama 10 hari di bulan Muharam dan jika mampu maka bisa berpuasa selama 30 hari. Jika tidak bisa berpuasa mereka bisa melakukan amal baik lainnya seperti memberi makan kepada orang yang berpuasa.
“Di bulan Muharram ini kita perlu melakukan hijrah. Ini bukan hanya tentang perpindahan Nabi dari Mekah ke Madinah tetapi hijrah dalam arti taubat yang bisa dilakukan kapan saja,” ungkapnya.
Taubat pertama-tama dilakukan dengan lisan dan diikuti dengan salat taubat yang mirip dengan salat sunnah lainnya. “Disunnahkan untuk dilakukan setelah salat magrib sambil menunggu sholat isya,” tambahnya.
Dalam acara tersebut Ustaz Das’ad Latif juga berinteraksi dengan jamaah termasuk memberikan pertanyaan kuis. tabligh Akbar ini dihadiri dengan antusias oleh masyarakat Balikpapan dan sekitarnya.