6 Fakta Menarik dan Unik Tentang Balikpapan Yang Harus Kamu Tau

- Writer

Kamis, 5 September 2024 - 15:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balikpapan, kota yang seringkali dilewatkan saat berbicara tentang destinasi wisata di Indonesia. Padahal, kota ini punya banyak keunikan yang patut untuk dijelajahi. Penasaran? Mari kita simak fakta-fakta menarik tentang Balikpapan.

1. Beruang Madu sebagai Simbol Kota

Beruang madu (Helarctos malayanus) adalah jenis beruang terkecil di dunia dan termasuk salah satu spesies yang jarang diteliti. Di Asia Tenggara dan Bangladesh hewa ini mudah ditemukan. 

Sejak tahun 1973, beruang madu telah ditetapkan sebagai satwa yang dilindungi di Indonesia. Namun, berbagai ancaman seperti kerusakan habitat, kebakaran hutan, perdagangan ilegal untuk empedu dan bagian tubuh lainnya, serta perburuan liar telah menyebabkan penurunan populasi beruang madu secara signifikan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada tahun 2002, kota Balikpapan, yang merupakan salah satu kota terbesar di Kalimantan, menjadikan beruang madu sebagai maskot resmi. Beruang ini dirawat di penangkaran yang terletak di Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH), sekitar 23 kilometer dari pusat Kota Balikpapan.

2. Penghargaan Adipura Kencana

Balikpapan dikenal sebagai kota dengan tata ruang yang baik dan perhatian terhadap kebersihan lingkungan. Hal ini terbukti dari prestasinya yang telah meraih penghargaan Adipura sebanyak 18 kali.

Kota ini juga berhasil mendapatkan Piala Adipura Kencana, penghargaan tertinggi di bidang kebersihan, pada tahun 2013 dan 2014. Masyarakat setempat juga didorong untuk menjaga kebersihan lingkungan secara aktif.

Baca Juga :  Balikpapan Bersholawat 2024: Acara Gratis untuk Merayakan HUT RI ke-79

kursus youtuber

3. Kota Paling Layak Huni Ketiga di Indonesia

Saat menjelajahi Balikpapan, pengunjung akan disuguhkan dengan suasana kota yang bersih dan tertata rapi. Di kota ini, hampir tidak ada pengamen, pengemis, atau pedagang kaki lima di lampu merah.

Oleh karena itu, Balikpapan dinobatkan sebagai kota ketiga paling layak huni (Most Livable City Index) di Indonesia oleh Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia dengan nilai kelayakan mencapai 65,8 persen. 

Penilaian ini didasarkan pada berbagai faktor seperti akses ke tempat ibadah, air bersih, pangan, fasilitas kesehatan, pendidikan, penataan pedagang kaki lima, dan transportasi. Pada tahun 2015, Balikpapan juga dinyatakan sebagai Kota Paling Dicintai di Dunia versi World Wildlife Fund (WWF), mengalahkan 43 kota lainnya.

4. Inovasi dalam Pengelolaan Lingkungan

Balikpapan menerapkan pengelolaan sampah yang menghasilkan gas metana, serta mengelola limbah cair dari pemukiman melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Margasari. 

Kota ini juga berkomitmen untuk menjaga hutan kota, hutan mangrove, dan hutan lindung yang berfungsi sebagai penyedia oksigen dan mendukung program penghijauan.

Baca Juga :  Wawancara Ekslusif Bersama Bagus Susetyo Bahas Program Atasi Masalah Banjir, Air Besih dan LPG

Sebagai hasil dari upaya tersebut, Balikpapan menerima penghargaan Environmentally Sustainable City (ESC) Award, yang merupakan penghargaan internasional di bidang lingkungan dengan tiga indikator utama: tanah bersih, air bersih, dan udara bersih.

ytbschool.com

5. Keindahan Pantai di Balikpapan

Balikpapan terletak di tepi Teluk Balikpapan, di mana pengunjung dapat menikmati pemandangan pantai yang indah dari berbagai gedung di sepanjang jalan. 

Kota ini juga memiliki banyak hotel, mal, restoran, dan bangunan yang berdekatan dengan pantai, menjadikannya tempat yang menarik untuk berbelanja atau bersantai.

Beberapa pantai terkenal di Balikpapan antara lain Pantai Lamaru, Pantai Manggar Segara Sari, dan Pantai Kumala, yang menawarkan pemandangan yang menawan.

6. Kuliner Khas Balikpapan

Balikpapan memiliki beragam makanan khas, mulai dari yang manis hingga yang gurih. Salah satu contohnya adalah Bubur Gunting, yang terbuat dari tepung ketan. Dalam proses pembuatannya, adonan dipotong-potong sebelum dimasak dengan kuah santan dan gula merah.

Makanan khas lainnya adalah pisang gapit, yang terbuat dari pisang yang dibakar dan dijepit dengan kayu hingga matang. Pisang gapit biasanya disajikan dengan saus manis yang terbuat dari gula merah, santan, dan potongan buah nangka segar.

Berita Terkait

Kapal Feri KMP Muchlisa Tenggelam di Teluk Balikpapan, Tim SAR Masih Melanjutkan Pencarian
BMKG Ingatkan Waspada Terhadap Angin Puting Beliung Saat Peralihan Musim
Wali Kota Balikpapan Sepenuhnya Mendukung Program GratisPol
Korban Tanah Longsor Di Balikpapan Dalam Pendampingan Petugas
Warga di sekitar Tol Balikpapan ke Ibu Kota Nusantara mengalami banjir
Abrasi Tetap Terjadi di Area Timur Pantai Manggar Segara Sari Balikpapan Kaltim
Sampah Capai 9 Ton Setiap Hari, DLH Balikpapan Siapkan Petugas Kebersihan
Komisi III Memperhatikan Dampak Banjir dari Proyek Tol di Km 10 Balikpapan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:15 WIB

Kapal Feri KMP Muchlisa Tenggelam di Teluk Balikpapan, Tim SAR Masih Melanjutkan Pencarian

Rabu, 30 April 2025 - 13:22 WIB

BMKG Ingatkan Waspada Terhadap Angin Puting Beliung Saat Peralihan Musim

Jumat, 25 April 2025 - 11:29 WIB

Wali Kota Balikpapan Sepenuhnya Mendukung Program GratisPol

Senin, 21 April 2025 - 14:34 WIB

Korban Tanah Longsor Di Balikpapan Dalam Pendampingan Petugas

Senin, 14 April 2025 - 15:13 WIB

Abrasi Tetap Terjadi di Area Timur Pantai Manggar Segara Sari Balikpapan Kaltim

Berita Terbaru

Balikpapan

Wali Kota Balikpapan Sepenuhnya Mendukung Program GratisPol

Jumat, 25 Apr 2025 - 11:29 WIB

Balikpapan

Korban Tanah Longsor Di Balikpapan Dalam Pendampingan Petugas

Senin, 21 Apr 2025 - 14:34 WIB