Rumah singgah yang dikhususkan untuk anak jalanan, gelandangan, pengemis dan penyandang masalah sosial lainnya telah didirikan oleh Pemkot Balikpapan.
Edy Gunawan sebagai Kepala Dinas Sosial Kota Balikpapan menyampaikan pendapatnya bahwa saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 20 persen.
Lahan yang digunakan untuk pembangunan rumah singgah adalah milik pemkot dan berlokasi di Gunung Pasir dan Biaya pembangunan rumah singgahnya mencapai Rp 200 juta, begitu jawaban Edy kepada wartawan pada Jumat 27 September 2024.
Ia mengungkapkan bahwa pembangunan rumah singgah ditargetkan selesai pada akhir Desember 2024. Panjang bangunan rumah singgah mencapai 15 meter, dengan lebar bangunan sekitar 65 meter.
“Bangunan rumah singgah terdiri dari dua lantai; lantai atas digunakan sebagai tempat penampungan, sedangkan lantai bawah difungsikan untuk gudang dan kamar mandi,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa proyek pembangunan rumah singgah dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU), sementara Dinas Sosial (Dinsos) hanya berperan dalam pengusulan.
“Jika kita ingin fasilitas di rumah singgah tersebut memenuhi standar, maka perlu disediakan tempat tidur, lemari pakaian, kamar mandi, dapur, dan berbagai fasilitas lainnya,” tutupnya.