Disaat sulitnya mendapatkan air baku yang berdampak pada produksi air bersih tetapi Balikpapan justru sukses mendapatkan penghargaan PDAM dari UN Haibtat Hijau Jogya PDAM dengan kategori penyediaan Air Aman.
Yudhi Saharudin sebagai Direktur Utama PT. Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) mengatakan bahwa Balikpapan mampu mengalahkan hingga belasan nominator PDAM dari berbagai wilayah pada 15 Oktober 2024 dalam videonya.
Beliau juga mengatakan bahwa dari 17 nominator PDAM di seluruh Indonesia Balikpapan sudah masuk dalam peringkat 6 besar sebagai PDAM dengan penyediaan air aman untuk warga sehingga dengan hal tersebut maka penghargaan diberikan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan bahwa rencana untuk mengambil air baku dari Bendungan Sepaku Semoi masih dalam tahap pembahasan. Bahkan, telah dilakukan rapat dengan Pemerintah Pusat.
“Untuk pemenuhan air baku dari Sepaku Semoi, kami sudah mengadakan rapat dengan Kementerian PUPR, semoga segera ada solusi,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa beberapa perusahaan telah menunjukkan minat untuk terlibat dalam proyek ini. Kerja sama ini akan melibatkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kota Balikpapan dan PDAM.
“Dikarenakan ada beberapa perusahaan yang berminat untuk berkolaborasi dan bekerja sama maka PUPR bersama Balikpapan dan dalam hal ini Bappeda dan PDAM diharapkan dapat segera merealisasikan pasokan 1.500 liter per detik dari Sepaku Semoi,” ujarnya.
Dia juga berharap semua upaya untuk meningkatkan pasokan air baku dan penyediaan air bersih dapat segera terwujud. “Kami berharap beberapa alternatif tersebut dapat segera dilaksanakan,” tambahnya.
Selain itu dia meminta kepada masyarakat untuk bijak dalam menggunakan air bersih. Kekurangan air baku dapat mengakibatkan terbatasnya pelayanan air bersih.