Budaya Tanpa Klakson di Ingatkan Rahmad Mas’ud Untuk Para Pendatang di Balikpapan

- Writer

Rabu, 11 September 2024 - 17:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kota Balikpapan, yang kini menjadi salah satu penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), menghadapi tantangan dan peluang baru seiring dengan pemindahan IKN. Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, mengingatkan pentingnya menjaga budaya lokal, termasuk budaya tanpa klakson, sebagai bagian dari identitas kota yang akan semakin dikenal oleh pendatang baru.

Dia juga menambahkan bahwa budaya orang Balikpapan tidak perlu klakson. Jika nanti ada yang datang kemudian klakson perlu diingatkan itu berarti orang pendatang. Itu adalah kultur yang harus disampaikan.

Pemindahan IKN membawa dampak signifikan bagi Balikpapan. Sebagai kota penyangga, Balikpapan akan mengalami peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi. Rahmad Mas’ud menyatakan bahwa kota ini harus siap menghadapi globalisasi dan perubahan yang akan datang.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia mengajak semua elemen masyarakat untuk berkontribusi dalam memanfaatkan momentum ini, baik dalam sektor ekonomi maupun budaya.

Baca Juga :  Wali Kota Balikpapan Dukung dan Sukseskan Deklarasi Damai Pilkada Serentak

Dengan adanya IKN, Balikpapan diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi dan pengunjung. Rahmad Mas’ud menyebutkan bahwa kota ini perlu memanfaatkan Selat Makassar sebagai jalur perdagangan internasional untuk meningkatkan pendapatan daerah.

Peningkatan jumlah pendatang dapat membawa perubahan dalam struktur sosial masyarakat Balikpapan. Rahmad Mas’ud mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan dan harmoni antar warga, terutama di tengah keberagaman yang akan semakin meningkat.

ytbschool.com

Infrastruktur dan Layanan Publik

Untuk mendukung pertumbuhan yang cepat, Balikpapan perlu melakukan perbaikan infrastruktur dan layanan publik. Rahmad Mas’ud menekankan bahwa penanganan masalah seperti banjir dan penyediaan air bersih harus menjadi prioritas.

Meskipun demikian, Rahmad Mas’ud tetap menyadari bahwa Balikpapan bukan kota penghasil karena tidak memiliki hasil bumi seperti kota / kabupaten terdekat di Kaltim lainnya.

Baca Juga :  Bagus Susetyo Menyapa Warga Meratus dan Manggar Balikpapan Sekaligus Lanjutkan Program Unggulannya Jika Nanti Dipilih

Walaupun begitu kota Balikpapan dapat menikmati pembagian dana bagi hasil dari 10 kota di Kalimantan Timur ini.

Contoh seperti PPU (Penajam Paser Utara) memiliki minyak maka Balikpapan hanya pengeluaran minyak.

Balikpapan juga tidak mempunyai hasil bumi batubara karena memang tertuang dalam perwali yang dilarang untuk mengeksplorasi batubara.

Yang terpenting Kota kita menjadi bersih bahkan dianggap menjadi yang terbaik di Indonesia.

Rahmad Mas’ud juga menekankan baik itu ada atau tidak adanya IKN, Balikpapan akan terus diperbaiki dan dikembangkan agar menjadi hunian kota terbaik di NKRI.

Tambahan darinya bahwa IKN itu memang bonus tetapi dari zaman nenek moyang pendiri Balikpapan memang menginginkan Balikpapan menjadi Distrik City Perekonomian untuk bagian tengah.

Karena memang letaknya yang strategis yang tentunya memiliki keuntungan tersendiri dalam bisnis pelayaran.

 

Berita Terkait

Harga LPG 3Kg Melonjak di Balikpapan, Pangkalan Nakal Ditindak
PAD Kota Balikpapan Berhasil Menembus Rp 1 Triliun, Simak Alasannya
Suku Dayak, Warisan yang Masih Bertahan di Kalimantan
Mengenal Desa Wisata Jagoi Babang, Desa Wisata Favorit 2024
10 Fakta Kota Balikpapan yang Jarang Orang Ketahui
Program Makan Bergizi Gratis di Kota Balikpapan, Capai 7 Sekolah dan Ribuan Siswa
BPJS Kesehatan Gratis Balikpapan Terus Berlanjut
Mulai Bulan Februari 2025, Balikpapan City Trans Akan Bertarif
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 27 Februari 2025 - 16:11 WIB

Harga LPG 3Kg Melonjak di Balikpapan, Pangkalan Nakal Ditindak

Jumat, 21 Februari 2025 - 15:47 WIB

PAD Kota Balikpapan Berhasil Menembus Rp 1 Triliun, Simak Alasannya

Rabu, 22 Januari 2025 - 11:23 WIB

Suku Dayak, Warisan yang Masih Bertahan di Kalimantan

Selasa, 21 Januari 2025 - 13:48 WIB

Mengenal Desa Wisata Jagoi Babang, Desa Wisata Favorit 2024

Selasa, 14 Januari 2025 - 10:10 WIB

Program Makan Bergizi Gratis di Kota Balikpapan, Capai 7 Sekolah dan Ribuan Siswa

Berita Terbaru

Balikpapan

Harga LPG 3Kg Melonjak di Balikpapan, Pangkalan Nakal Ditindak

Kamis, 27 Feb 2025 - 16:11 WIB

All Sosmed

Ingin Viral Di Sosial Media? Aplikasi Ini Jadi Jawabannya!

Selasa, 18 Feb 2025 - 15:20 WIB

Budaya

Suku Dayak, Warisan yang Masih Bertahan di Kalimantan

Rabu, 22 Jan 2025 - 11:23 WIB

Budaya

Mengenal Desa Wisata Jagoi Babang, Desa Wisata Favorit 2024

Selasa, 21 Jan 2025 - 13:48 WIB