Persiba Balikpapan, tim yang selama ini menjadi kebanggaan kota, harus menghadapi kenyataan pahit setelah degradasi dari Liga 2. Namun, ada harapan baru dengan kehadiran Persiba FC, tim baru yang dibentuk untuk menggantikan Persiba Balikpapan di Liga 3. Kedua tim akan berlaga di liga yang sama, menandai awal baru dalam perjalanan mereka.
Peralihan Manajemen dan Implikasinya
Pergantian manajemen yang terjadi di Persiba Balikpapan tidak hanya menandai perubahan signifikan tetapi juga mengantar hadirnya Persiba FC. Presiden Persiba, Gede Widiade, mengundurkan diri setelah hasil buruk melawan Persewar Waropen, dan manajemen baru kini berada di tangan Mohammad Rafil Perdana. Rahmad Mas’ud menilai bahwa perubahan ini seharusnya dikembalikan terlebih dahulu kepada Pemerintah Kota Balikpapan. “Seharusnya, pergantian manajemen ini tidak begitu, tapi harus dikembalikan dulu ke pemkot,” tegas Rahmad.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, dengan adanya tim baru yaitu Persiba FC memberikan opsi lebih kepada masyarakat Balikpapan sebagai club andalan di ajang sepak bola indonesia yang diharapkan akan menjadi titik kebangkitan dari club sepak bola Balikpapan.
Kritik dan Dukungan Rahmad Mas’ud
Rahmad Mas’ud mengungkapkan ketidakpuasan terhadap manajemen baru dan menekankan pentingnya pengelolaan yang transparan. “Jika tidak mampu mengelola, serahkan saja ke pemkot, biar pemkot yang carikan solusi,” ujarnya. Ia juga menunjukkan kesiapan untuk mencari investor baru untuk mendukung Persiba FC dan Persiba Balikpapan di Liga 3.
Harapan Baru untuk Masa Depan
Dengan kehadiran Persiba FC dan perubahan dalam manajemen Persiba Balikpapan, ada peluang untuk kebangkitan kedua tim di Liga 3. Rahmad Mas’ud siap mendukung penuh dan berharap kedua tim dapat meraih kejayaan di masa depan. Dukungan dari masyarakat dan manajemen yang kompeten diharapkan dapat membawa kembali kejayaan ke dalam tim.