Pasangan incumbent pada Pawali Pilkada Balikpapan 2024 yang berada di posisi nomor urut 1 yaitu Rahmad Mas’ud dan Bagus Susetyo memiliki keunggulan sebagai kandidat yang mempunyai rekam jejak nyata.
Alwi Al-Qadri sebagai timses Rahmad-Bagus menyatakan bahwa rekam jejak ini akan menjadi modal utama dan keunggulan yang tidak dimiliki oleh paslon politik lainnya.
Dan yang membedakannya sendiri adalah popularitas dan hasil pencapaian nyata yang telah dirasakan masyarakat yaitu dengan beberapa program yang telah diusungnya beberapanya yaitu seperti program BPJS gratis yang diberikan kepada lebih dari 200 ribu warga Balikpapan. Program ini sangat berdampak langsung untuk kesejahteraan warga terutama kalangan menengah ke bawah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam bidang pendidikan beliau sendiri sudah memberikan program seragam sekola gratis dan berhasil mendirikan dua sekolah baru di Balikpapan Barat tak lupa pembangunan proyek rumah sakit di dua wilayah yang selama ini membutuhkan sekali layanan kesehatan yaitu di Balikpapan Barat dan Balikpapan Timur.
Bahkan Rahmad Mas’ud juga menegaskan bahwa menjadi pejabat tidak untuk mencari tetapi dapat berkontribusi dan mengabdi untuk Balikpapan.
Tradisi Dua Periode: Apakah Akan Berlanjut?
Kota Balikpapan memiliki kebiasaan di mana wali kota biasanya menjabat selama dua periode. Kebiasaan ini telah ada sejak lama dan Pilkada 2024 akan menjadi momen penting untuk melihat apakah tradisi ini akan terus berlanjut dengan terpilihnya kembali Rahmad Mas’ud.
Dengan dukungan dari koalisi besar yang dikenal sebagai “koalisi gemuk” yang terdiri dari partai-partai besar seperti Golkar, Gerindra, PKB, P3, Hanura, dan NasDem, Rahmad Mas’ud memiliki kekuatan politik yang solid untuk mempertahankan jabatannya.
Alwi menyatakan bahwa “koalisi gemuk” ini memiliki peran penting dalam mendukung Rahmad Mas’ud dan Bagus Susetyo. Partai-partai tersebut telah bekerja sama untuk memastikan bahwa mesin politik berfungsi dengan baik dalam mengumpulkan dukungan dari berbagai kalangan masyarakat.
Penantang Menawarkan Harapan Tanpa Bukti
Di sisi lain Alwi juga menyoroti perbedaan dalam strategi kampanye antara petahana dan para pesaingnya. Menurutnya para penantang cenderung menawarkan harapan dan janji-janji perubahan tanpa memiliki rekam jejak yang jelas.
Alwi mengingatkan bahwa Balikpapan membutuhkan pemimpin yang tidak hanya berbicara tetapi juga memiliki bukti nyata. Ia berpendapat bahwa pemilih yang cerdas akan memilih pemimpin yang telah terbukti mampu bekerja untuk masyarakat, bukan sekadar mengumbar janji tanpa bukti.
Pilkada 2024 juga akan menjadi arena penting bagi suara pemilih muda. Alwi menekankan bahwa suara pemilih muda sangat signifikan dan mereka cenderung lebih kritis serta cerdas dalam memilih pemimpin.
Oleh karena itu tim pemenangan Rahmad Mas’ud berfokus pada pendekatan yang lebih substansial dengan menekankan pencapaian konkret yang telah diraih selama masa jabatannya.
Pemilih muda terutama di kalangan mahasiswa disebut Alwi sebagai kelompok yang lebih memilih berdasarkan bukti nyata daripada janji politik belaka. Dalam konteks ini, Rahmad Mas’ud memiliki keunggulan karena pencapaian-pencapaiannya dapat diukur dan dirasakan langsung oleh masyarakat.