Sejumlah 143 Atlet disabilitas di Balikpapan meraih jaminan BPJS Ketenagakerjaan. Atlet disabilitas Balikpapan terdaftar di National Paralympic Committee (NPC) yaitu organisasi olahraga disabilitas di Indonesia.
Azis Sulaiman sebagai Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) BPJS Ketenagakerjaan Cabang Balikpapan mengatakan hal tersebut setelah Rapat Perlindungan Bagi Olahragawan dan Pelaku Olahraga. Rapat diselenggarakan pada Senin 21 Oktober 2024 di Pandang Laut Restoran bersama Kepala DPOP Balikpapan Ratih Kusuma bersama NPC BPJS Ketenagakerjaan.
Beliau mengatakan bahwa hari ini memang ada pemberian secara simbolis atlet NPC atau atlet disabilitas yang sudah tergabung dengan total 142 atlet Balikpapan yang pendaftarannya selama satu tahun.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dan semoga program ini bisa mendukung atlet supaya lebih serius dalam berlaga tidak lagi kekurangan atau susah karena resiko pasti bisa saja terjadi.
Pendaftaran Program Jaminan Sosial untuk Pelaku Olahraga
Seorang pejabat menyatakan bahwa para pelaku olahraga diharapkan untuk mendaftar dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan yang disediakan oleh BPJS. Iuran bulanan untuk program ini juga cukup terjangkau.
“Para atlet dan official diharapkan untuk mendaftar dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS,” ujarnya.
Dia menambahkan, “Kami mengajak semua pelaku olahraga dan official untuk bergabung. Iuran yang dikenakan hanya Rp16.800 per bulan, dan peserta sudah bisa menikmati dua jenis perlindungan, yaitu jaminan tenaga kerja dan jaminan kematian.”
Menurutnya, menjadi anggota program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS sangat bermanfaat bagi tenaga kerja dan pelaku olahraga. Dengan mendaftar maka mereka akan mendapatkan dua jenis perlindungan.
“Ini adalah program dasar yang seharusnya dimiliki oleh semua pekerja di Indonesia, terutama di Kota Balikpapan,” jelasnya.
Dia juga mencatat bahwa atlet di bidang ketangkasan atau bela diri sering mengalami kecelakaan kerja sehingga penting untuk memiliki perlindungan ini.
Saat ini sekitar 58 persen dari potensi peserta di Balikpapan telah terdaftar dalam program jaminan ketenagakerjaan BPJS.
Mereka juga menargetkan perusahaan, pelaku UMKM dan pekerja mandiri agar dapat memperoleh jaminan sosial yang sama seperti pekerja lainnya.
“Imbauan kami tidak hanya ditujukan kepada pelaku olahraga tetapi juga kepada pelaku usaha dan badan usaha UMKM. Perusahaan besar umumnya sudah terdaftar jadi kami lebih fokus pada UMKM, atlet, dan pekerja mandiri,” tambahnya.
“Terkait dengan klaim maka kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik sehingga semua proses klaim dapat diselesaikan tanpa masalah,” tutupnya.