Dalam debat pertama Pilkada Balikpapan 2024 yang diadakan di Hotel Novotel pada 23 Oktober 2024 kemaren terlihat paslon 02 dan paslon 03 Walikota Balikpapan ini meniru program dari paslon 01.
Apakah ini termasuk dari ajang copy paste program.
Hal ini bisa terjadi karena adanya tekanan dalam menyusun program populer.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sehingga banyak calon yang mengadopsi program kandidat lain dan inilah yang disebut dengan homogenitas program.
Sebut saja program BPJS Gratis kelas 3 yang diusung pasangan calon 01 yaitu Rahmad Mas’ud dan Bagus Susetyo.
Rahmad Mas’ud Sebagai Petahana dan beliau menyampaikan bahwa program saya tersebut sudah saya jalankan selama saya menjabat dan hal tersebut memberikan dampak baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Paslon 03 yaitu Sabani-Syukri juga menyebutkan akan membuat program BPJS Gratis Plus.
Jadi intinya banyak kandidat yang tidak melakukan riset mendalam dan apalagi kandidat sendiri juga tidak mengenali akar permasalahannya. Sehingga program tersebut akan terasa klise di tengah masyarakat.
Oleh karena itu kita sebagai masyarakat juga harus lihat program tersebut apakah rasional dan apakah bisa direalisasikan nantinya ?
Jadi sudah sepatutnya kita pandai memilih pemimpin dan bertanya program nyata apa yang tepat untuk kebutuhan kita sehingga dapat menyelesaikan masalah disini.