Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang juga merupakan calon petahana dalam Pilkada serentak tahun ini telah memberikan dukungan terhadap Deklarasi Damai dalam pilkada di Kalimantan Timur.
Menurut Rahmad bahwa pilkada ini adalah sebuah perayaan demokrasi yang mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi. Poin penting yang ditekankan adalah menjaga persatuan, toleransi, dan keamanan selama proses pilkada berlangsung.
“Kita harus mengingatkan untuk berpolitik dan berkampanye dengan cara yang santun dan tidak boleh ada penghinaan atau hujatan terhadap calon lain,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Di sisi lain saat memasuki masa cuti kampanye Rahmad meminta agar birokrasi dan pemerintahan tetap berjalan dengan baik serta pelayanan maksimal harus diberikan. Ia juga menekankan pentingnya netralitas ASN agar sistem pemerintahan tidak terganggu.
Rahmad berharap bahwa selama masa cuti seluruh jajaran Pemkot tetap bekerja secara profesional dan netral serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target dan penggunaan anggaran yang optimal.
“Selalu menjaga kondusifitas kota, kebersihan, dan ketertiban, termasuk penertiban badut dan gelandangan di jalan raya yang mengganggu ketertiban masyarakat terutama di malam hari,” tambahnya.
“Selain itu penting untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat dan segera menyelesaikan pembahasan anggaran 2025,” pesannya.
Pilkada Damai dan Lancar
Deklarasi Damai untuk Pilkada Serentak digelar di BSCC Dome Balikpapan pada 24 September 2024 yang dilaksanakan oleh Polda bersama KPU Kaltim.
Acara tersebut dihadiri oleh para calon yang akan bertarung dalam pilkada serentak, termasuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur serta calon Wali Kota dan Wakil dan calon Bupati dan Wakil Bupati. KPU dan Bawaslu se-Kaltim serta tim pemenangan dari masing-masing calon juga turut hadir.
Ketua KPU RI, Mochammad Afifudin, mengajak semua peserta Pilkada di Kaltim untuk berupaya menciptakan pilkada yang damai, lancar, jujur, dan adil, sehingga dapat menghasilkan calon yang berintegritas dan mampu mensejahterakan masyarakat.
“Adu visi, misi, dan gagasan program harus dilakukan dengan cara yang baik, tanpa menggunakan metode yang negatif,” ungkap Mochammad Afifudin.
Ia juga menekankan agar dalam pelaksanaan pilkada tidak ada yang terluka atau terciderai oleh program-program yang telah disampaikan.
Afifudin juga meminta agar petugas KPU memberikan pelayanan maksimal dan tidak ada jarak dengan peserta pemilu di Kaltim.
“Bagi mereka yang maju dalam pilkada dan terpilih nantinya, harus bisa merangkul semua pihak,” pungkasnya.